Kerangka Kerja Business Continuity Plan Sebagai Acuan Mitigasi Gangguan Teknologi Informasi di Perusahaan Sektor Perminyakan
DOI:
https://doi.org/10.59000/jim.v2i1.95Kata Kunci:
Gangguan, Business Continuity Plan, Metodologi PW-SMMAbstrak
Resiko gangguan bisnis pada kinerja operasional dapat sewaktu-waktu terjadi, terutama pada bisnis yang berbasiskan Teknologi Informasi. Gangguan tersebut bisa berupa banjir, teror bom, kebakaran dan sebagainya yang dapat menyebabkan kegiatan operasional bisnis tidak berfungsi atau mendapat gangguan. Karenanya diperlukan suatu rencana untuk menyusun, mengembangkan dan mengimplementasikan kesinambungan operasional bisnis dari kegagalan sistem, yang biasa disebut dengan Business Continuity Plan (BCP) dalam rangka menjaga profitabilitas dan image perusahaan. Untuk mengembangkan perencanaan BCP yang baik, perlu dilakukan penelitian dan analisa terhadap bisnis inti dan infrastruktur perusahaan. Pengamatan dan analisa akan dilakukan secara sistematis dengan merujuk pada Price Waterhouse System Management Methodology (PW-SMM). Metodologi PW-SMM ini dipilih karena sifatnya yang standar (general purpose) dan telah teruji (well proven) untuk industri besar, selain itu metodologi ini menjelaskan langkah-langkah tahap analisa yang harus dikerjakan untuk mendapatkan requirement secara sistematis, sehingga dapat mendefinisikan requirement yang lebih lengkap dan baik. Pada penulisan ini, diambil contoh penerapan BCP pada perusahaan sektor perminyakan yang melakukan mitigasi terhadap gangguan Teknologi Informasi dalam rangka untuk mendukung bisnis intinya
Referensi
Albone, A. (2009). Pembuatan Rencana Keamanan Informasi Berdasarkan Analisis dan Mitigasi Risiko Teknologi Informasi. Jurnal Informatika, 10(1), 44–52.
Amanda, A. A., & Subriadi, A. P. (2014). Konsep Penyusunan Kerangka Kerja Business Continuity Plan Teknologi dan Sistem Informasi. Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 22.
Hardha, R. A., Wibowo, A., & Noertjahyana, A. (2015). Analisa Risiko Kelangsungan Bisnis, Pengawasan dan Evaluasi Teknologi Informasi di PT ABC. Jurnal Infra.
Jokonowo, B., & Mukti Wibowo, A. (2007). Analisa Pendorong dan Penghambat Tata Kelola Teknologi Informasi Departemen Keuangan Sebagai Sektor Layanan Publik Studi Kasus: Direktorat Jendral BC. Digilib Mercu Buana.
Kanwil DJPb provinsi Sumatera Barat. (2020). Focus Group Discussion BCP Sarana Mewujudkan Kesadaran Akan Pentingnya Mitigasi Bencana. https://Djpb.Kemenkeu.Go.Id/Kanwil/Sumbar/Id/Data-Publikasi/BeritaTerbaru/2836-Focus-Group-DiscussionBcp-Sarana-Mewujudkan-KesadaranAkan-Pentingnya-Mitigasi-Bencana.Html.
PT Medco Energi Internasional Tbk. (2014). Beroperasi secara bertanggung jawab (Sustainability Report Medco). www.medcoenergi.com
Purnama Putri, B. (2021). Case Study Adaptasi Teknologi Digital oleh Industri Minyak Gas Pasca Krisis Minyak Tahun 2014. CfDS UGM.
Santoso, G. B., & Gitarini, D. (2017). Perancangan Business Continuity Plan Studi Kasus PrintGila. Jurnal Penelitian Dan Karya Ilmiah Lemlit, 2(2).
Supriyanto. (2004). Pemberdayaan Teknologi Informasi untuk Keunggulan Bisnis. Jurnal UNY, 2(1).
Waterhouse, P. (1996). System Management Methodology Strategic Information System Planning (SISP). Price Waterhouse World Firm Service BV.
Wibowo, DR. A. (2022). Manajemen Resiko (Dr. J. Teguh Santoso, Ed.).
Yulhendri, & Widyawan, T. I. (2005). Perancangan Model Implementasi Business Continuity Planning di PT. XYZ. Digilib Esa Unggul.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Furqoni Yudhistira

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.